Implementasi Program Pendidikan Mitigasi Bencana Pada Sekolah Menengah Atas International Kuala Lumpur Malaysia
Abstract
Pendidikan mitigasi bencana merupakan suatu upaya untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana, sehingga masyarakat memiliki ketangguhan (resilience) terhadap bencana. Pendidikan mitigasi bencana perlu dilakukan secara berkelanjutan, salah satunya dengan pendidikan mitigasi bencana di sekolah. Terjadinya bencana dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah dan juga dapat menyebabkan bahaya terhadap keselamatan dan jiwa siswa/siswi, guru dan tenaga kependidikan di sekolah. Jika pendidikan di sekolah terganggu dapat menyebabkan anak putus sekolah sehingga dapat menimbulkan dampak negatif secara ekonomi dan sosial terhadap anak, keluarga dan masyarakat. Pada tahun 2022, lebih dari 1,67 juta Warga Negara Indonesia (WNI) menetap di Malaysia, baik sebagai pekerja migran, pelajar, maupun anak buah kapal (ABK). Untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia, pemerintah Indonesia mendirikan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Mengingat Malaysia juga memiliki kerentanan terhadap bencana, seperti: banjir, tanah longsor dan kabut asap, maka perlu diadakan edukasi terkait mitigasi bencana di SIKL. Pendidikan mitigasi bencana dilakukan dalam bentuk sosialisasi konsep pengurangan risiko bencana mulai dari tahap identifikasi bahaya, klasifikasi bahaya dan evaluasi bahaya di sekolah. Selain itu juga diberikan materi tentang respon dan upaya mitigasi yang dapat dilakukan saat terjadi bencana. Pada tahap evaluasi, dari 12 pertanyaan yang diajukan terdapat 10 pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar oleh para siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah diadakannya sosialisasi mitigasi bencana para siswa memiliki tingkat pemahaman yang baik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rini Mulyani, Yulcherlina, Rita Anggraini, Bahrul Anif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Implementasi Riset (IRIS) berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini ke dalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Implementasi Riset (IRIS).
Lisensi :
Jurnal IRIS diterbitkan berdasarkan ketentuan Creative Commons Attribution 4.0 International License. Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun, menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.