REVITALISASI NORMA SOSIAL SUMBANG DUO BALEH BAGI SISWA SMAN 12 SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG

Authors

  • Hasnul Fikri Universitas Bung Hatta
  • Syofiani
  • Romi Isnanda

Abstract

Globalisasi menyebabkan banyak generasi muda Indonesia yang mengalami degradasi moral seperti pergaulan bebas, hedonisme, dan individualisme. Dalam menghadapi permasalahan seperti ini, perlu dilakukan revitalisasi nilai-nilai moral dan etika yang luhur. Salah satu sumber nilai luhur adalah adat istiadat suatu suku. Dalam adat Minangkabau, peran perempuan sangat strategis sehingga perilakunya harus dijaga dengan baik. Dalam adat Minangkabau, aturan tentang tingkah laku perempuan disampaikan dalam bentuk tingkah laku yang harus dihindari yaitu sumbang duo baleh. SMAN 12 Sijunjuang adalah salah satu sekolah yang berada di luhak nan tigo Minangkabau, yaitu Luak Tanah Data sehingga seharusnya perilaku siswanya dapat menjadi model penerapan perilaku yang sesuai dengan adat Minangkabau, antara lain tercermin dari terhindarnya siswa perempuan dari sumbang duo baleh. Walaupun belum ada kasus yang mencolok dari perilaku negatif, namun dikhawatirkan gempuran globalisasi akan mempengaruhi mereka sehingga secara sadar atau tidak sadar terjebak untuk melakukan salah satu atau beberapa aspek dari sumbang duo baleh. Untuk itu, perlu diupayakan revitalisasi norma sosial ini agar generasi muda terhindar dari perilaku sumbang dalam kehidupan sehari-hari. Persoalan rendahnya pengetahuan dan perilaku siswa lokal sumbang duo baleh, akan diberikan melalui penyuluhan tentang (1) pentingnya moral bagi siswa perempuan Minangkabau, (2) bentuk-bentuk perilaku perempuan yang dinilai sumbang dalam adat Minangkabau (sumbang duo baleh). Untuk menanamkan sikap peduli dan menghargai kearifan lokal terkait dengan sumbang duo baleh, diadakan lomba membuat video/film pendek perilaku sumbang yang terjadi di lingkungan siswa.

Downloads

Published

2025-04-11